Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Kebijakan Harga Pembelian Listrik dan Tantangan Pengembangan EBT di Indonesia

Energi  baru dan terbarukan (EBT) memiliki  peran penting dalam  peningkatan  ketahanan energi  dan dekarbonisasi ekonomi global  sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi berkelanjutan.  Namun, pengembangan pembangkit EBT di Indonesia mengalami  stagnasi dalam beberapa  tahun terakhir.  Per tahun 2018, nilai  kapasitas pembangkit EBT di Indonesia  terbatas pada level 9GW atau dengan kata lain hanya mengalami peningkatan 960MW dari awal tahun 2015. Nilai tersebut terpaut jauh dari target instalasi EBT sebesar 45GW pada tahun 2025 dan 168GW pada tahun 2050 (Rencana Umum Energi Nasional – Dewan Energi  Nasional, LCDI  2018.).  Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara yang kaya akan potensi  energi  terbarukan.   Dengan teknologi  yang ada saat ini,  potensi listrik  EBT diestimasi dapat mencapai  432GW (IESR, 2019).

Download (PDF, 6.5MB)

Publikasi Terbaru

Indonesia’s Decarbonization Plans Diagnostic: A Policy Paper

Agustus 26, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Agustus 2024

Agustus 21, 2024

Tinjauan Kinerja Perdagangan Internasional Indonesia Semester 1-2024 – Trade and Industry Brief Agustus 2024

Agustus 19, 2024

Indonesia Economic Outlook Q3 2024 – Rentannya Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Agustus 6, 2024

Publikasi Terkait

Indonesia’s Decarbonization

Indonesia’s Decarbonization Plans Diagnostic: A Policy Paper

Rapat Gubernur BI

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Agustus 2024

perdagangan internasional

Tinjauan Kinerja Perdagangan Internasional Indonesia Semester 1-2024 – Trade and Industry Brief Agustus 2024