Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: BI Board of Governor Meeting, November 2021

Perkembangan terkini ekonomi global diwarnai dengan banyak peristiwa. Kombinasi dari program stimulus yang masif serta pemulihan yang terjadi lebih awal mendorong peningkatan permintaan agregat yang menciptakan tekanan inflasi, sehingga memaksa diterapkannya pengetatan moneter di mana salah satu negara tersebut adalah Amerika Serikat, yang mulai menerapkan tapering off awal bulan ini. Dari sisi domestik, terkendalinya angka kasus harian Covid-19 telah mendorong terciptanya momentum baru dari pemulihan ekonomi. Disrupsi di sektor riil dalam bentuk apapun dapat menggangu proses pemulihan yang sedang berlangsung. Mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, pelonggaran moneter saat ini berpotensi memperparah arus modal keluar dan kita masih jauh dalam tahap
ideal untuk mengimplementasikan pengetatan moneter tanpa membahayakan pemulihan di sektor riil. Oleh karena itu, menahan suku bunga kebijakan di angka 3,50% merupakan langkah yang dirasa tepat untuk saat ini.

Download (PDF, 1.2MB)

Publikasi Terbaru

Subsidi KRL Berbasis NIK: Kebijakan yang Mengabaikan Esensi Transportasi Publik

September 12, 2024

IN MEMORIAM FAISAL H. BASRI, S.E., M.A.: PERJALANAN SEORANG EKONOM

September 5, 2024

Inflasi Bulanan, September 2024 – SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

September 4, 2024

PHK di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Peran Pemerintah – Labor Market Brief, Agustus 2024

Agustus 30, 2024

Publikasi Terkait

krl berbasis nik

Subsidi KRL Berbasis NIK: Kebijakan yang Mengabaikan Esensi Transportasi Publik

IN MEMORIAM FAISAL H. BASRI, S.E., M.A.: PERJALANAN SEORANG EKONOM

inflasi september

Inflasi Bulanan, September 2024 – SERI ANALISIS MAKROEKONOMI