Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 kembali mencatat surplus USD0,74 miliar, yang disumbang oleh surplus neraca nonmigas (USD1,68 miliar) yang mampu menutupi defisit neraca migas (USD0,93 miliar). Secara kumulatif, sepanjang kuartal pertama 2020 neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus USD2,62 miliar. Pada Maret terjadi peningkatan impor dari Februari yang mampu diimbangi oleh peningkatan ekspor. Oleh karena itu surplus neraca perdagangan ini menjadi kabar baik ditengah lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19, meskipun tetap menyimpan pekerjaan rumah adanya potensi peningkatan tajam impor pada beberapa bulan ke depan ketika industri domestik yang umumnya banyak menggunakan bahan baku impor mulai meningkatkan produksinya.