Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Desember 2024

Inflasi pada November 2024 turun ke 1,55% (y.o.y) dan mencapai titik terendahnya sejak April 2021. Angka inflasi yang lebih rendah pada November 2024 terutama didorong oleh turunnya inflasi bahan makanan dan deflasi harga pangan bergejolak akibat efek high-base dan melimpahnya pasokan bahan makanan pasca musim panen. Pasar modal di berbagai negara berkembang berada di bawah tekanan dalam dua bulan terakhir di tengah kekhawatiran atas potensi kenaikan tarif terhadap barang impor ke AS di bawah pemerintahan Donald Trump. Akibatnya, Indonesia mengalami arus modal keluar sekitar USD0,75 miliar sejak pertengahan November dan Rupiah terdepresiasi sebesar 1,39% (m.t.m) dari Rp15.770 per USD menjadi Rp15.990 per USD dalam 30 hari terakhir. Mengingat besarnya tekanan pada Rupiah, kami memandang BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,00%  dalam rapat Dewan Gubernur bulan ini.

Baca selengkapnya

ID:

Download (PDF, 1.52MB)

EN:

Download (PDF, 1.51MB)

Publikasi Terbaru

MSME Resilience in the Face of COVID-19 and Beyond: A Meta-Analysis of Factors that Influence MSME Resilience

April 14, 2025

Inflasi Bulanan, April 2025 : Seri Analisis Makroekonomi

April 10, 2025

Risiko Ketenagakerjaan Indonesia dalam Bayang-Bayang Reciprocal Tariff AS – Labor Market Brief, April 2025

April 10, 2025

Potensi Dampak Perang Dagang AS dan Implikasi pada Indonesia

April 7, 2025

Publikasi Terkait

umkm indonesia

MSME Resilience in the Face of COVID-19 and Beyond: A Meta-Analysis of Factors that Influence MSME Resilience

inflasi april

Inflasi Bulanan, April 2025 : Seri Analisis Makroekonomi

ketenagakerjaan trump

Risiko Ketenagakerjaan Indonesia dalam Bayang-Bayang Reciprocal Tariff AS – Labor Market Brief, April 2025

Positive SSL Wildcard