Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Subsidi KRL Berbasis NIK: Kebijakan yang Mengabaikan Esensi Transportasi Publik

krl berbasis nik

Menjelang akhir bulan Agustus 2024, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan rencana pemerintah menerapkan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Rencana ini tercantum dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Melalui penerapan kebijakan tiket berbasis
NIK, Pemerintah berharap subsidi Public Service Obligation (PSO) lebih tepat sasaran dan dinikmati oleh kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Meskipun baru sebatas wacana, rencana penerapan tiket berbasis NIK telah menuai kritik dari publik. Banyak yang khawatir rencana ini akan menimbulkan ketidakadilan, khususnya bagi pengguna KRL yang menghadapi masalah administratif terkait NIK atau yang tidak tercakup dalam sistem data kependudukan. Walaupun rencana ini masih dalam tahap pembahasan, pemerintah tampaknya serius untuk melanjutkan kebijakan ini. Apakah kebijakan tiket berbasis NIK efektif dalam memastikan subsidi KRL Jabodetabek lebih tepat sasaran? Adakah opsi kebijakan lain yang dapat ditempuh oleh
pemerintah?

Baca selengkapnya:

Download (PDF, 607KB)

Publikasi Terbaru

Inflasi Bulanan, Oktober 2024 : Seri Analisa Makroekonomi

Oktober 4, 2024

Potret Gen Z yang Menganggur: Mengungkap Realita di Balik Angka – Labor Market Brief Edisi September 2024

September 30, 2024

Employment Impacts of Energy Transition in Indonesia

September 27, 2024

Rapat Dewan Gubernur BI, September 2024 : Seri Analisa Makroekonomi

September 19, 2024

Publikasi Terkait

inflasi oktober

Inflasi Bulanan, Oktober 2024 : Seri Analisa Makroekonomi

Pengangguran Gen Z

Potret Gen Z yang Menganggur: Mengungkap Realita di Balik Angka – Labor Market Brief Edisi September 2024

energy transition

Employment Impacts of Energy Transition in Indonesia