Liputan6.com, Jakarta – Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menilai, DPR terlalu cepat menetapkan Racangan Undang-Undang (RUU) pembatasan pengusahaan lahan 200 hektare (ha) untuk perumahan. http://m.liputan6.com/bisnis/read/2110365/pemerintah-diminta-tunda-ruu-pembatasan-pengusahaan-lahanRead More
Merdeka.com – Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mencabut dan menghilangkan pembatasan pengusahaan lahan 200 hektare untuk pemukiman di RUU Pertanahan. “Kami setuju harus dibatasi. Tapi tidak dicantumkan angkanya di UU. Nanti diatur dalam peraturan turunan,” kata Ketua Tim Peneliti LPEM UI Nuzul Achjar di UI Salemba,...Read More
Kota Depok kini sedang dihadapkan masalah serius berkaitan dengan pengelolaan sampah.Jumlah populasi Kota Depok sebesar 2 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk sekitar 4 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.Namun Ketersediaan tanah satu-satunya di Cipayung telah penuh. Dalam dua tahun terakhir, volume sampah meningkat dari 3000 meter kubik menjadi 4500 meter kubik per hari. Kota...Read More
Ketidaksabilan sistem perbankan memiliki dampak yang besar, baik secara mikro maupun makro dan memakan biaya penyelamatan yang tinggi. Berdasarkan pengalaman terdahulu, krisis keuangan akan mengarah pada krisis selanjutnya yang akan melemahkan perekonomian suatu negara secara keseluruhan, bahkan meluas kepada ekonomi negara lain, seperti apa yang terjadi pada krisis keuangan Asia padatahun 1997/1998 dan krisis keuangan...Read More
Analisis promosi ekspor Indonesia berguna untuk menilai kinerja industri di indonesia dalam mengambil keuntungan dari pasar global dan integrasi ekonomi dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kompetitif industri di Indonesia dan mengidentifikasi strategi yang tepat dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran strategi promosi ekpor dan peningkatan daya saing...Read More