Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024
Setelah perayaan Idul Fitri, inflasi umum di Indonesia turun menjadi 2,84% (y.o.y) di bulan Mei 2024 dari 3,00% (y.o.y) di bulan April 2024 dan
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Setelah perayaan Idul Fitri, inflasi umum di Indonesia turun menjadi 2,84% (y.o.y) di bulan Mei 2024 dari 3,00% (y.o.y) di bulan April 2024 dan
Setelah beberapa bulan mengalami tekanan besar untuk harga dan nilai tukar, Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang lebih baik. Berkat meredanya El-Nino dan
Headline inflation accelerated to 3.05% (y.o.y) in March 2024. For the past six months, rising food prices have been the primary driver of annual
Inflasi umum meningkat ke 2,75% (y.o.y) di Februari 2024 menyusul peningkatan harga bahan pangan akibat kombinasi tekanan dari sisi permintaan dan produksi. Meningkatnya intensitas
Inflasi umum turun menjadi 2,57% (y.o.y) pada bulan Januari 2024 mendekati titik tengah target baru sebesar 2,5%. Menurunnya dampak fenomena cuaca El-Nino terhadap harga
Stood at 2.61% (y.o.y) in December, Indonesia’s inflation rate throughout 2023 has shown a downward trend and been successfully kept within BI’s target range.
El- Nino masih berdampak signifikan terhadap peningkatan inflasi. Inflasi umum tahunan meningkat ke 2,86% (y.o.y) di November 2023. Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, sumber tekanan
Contact LPEM