Analisis Inflasi Bulan Maret 2016
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,19% (mtm) atau 4.45% (yoy) pada bulan Maret 2016. Inflasi bulan Maret ini boleh dikatakan sebagai anomali oleh karena
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,19% (mtm) atau 4.45% (yoy) pada bulan Maret 2016. Inflasi bulan Maret ini boleh dikatakan sebagai anomali oleh karena
Pada bulan Februari 2016, BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0,09% (mtm) atau inflasi sebesar 4,42% (yoy). Hal ini sesuai dengan prediksi pada analisis inflasi
Pada bulan Januari 2016, BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 4,14% (y-o-y) atau 0,51% (m-t-m). Inflasi umum (m-t-m) bulan Januari 2016 merupakan inflasi bulanan terendah
Secara year-on-year (yoy), inflasi umum sepanjang tahun 2015 tercatat sebesar 3,35%, berada dalam target Bank Indonesia. Inflasi umum tahun 2015 ini merupakan inflasi terendah
BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0.08% (mtm) pada bulan Oktober 2015. Faktor utama penyebab deflasi adalah penurunan harga pada kelompok bahan makanan sebesar -1.06%
BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0,05% (mtm) pada bulan September 2015. Penyebab deflasi adalah penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, diantaranya: kelompok bahan makanan
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,39% (mtm) pada bulan Agustus 2015.Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan,
Contact LPEM