SERI ANALISIS EKONOMI: TRADE AND INDUSTRY BRIEF, Mei 2019
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada April 2019 mencatat defisit USD 1,01 miliar dan pada saat yang sama neraca migas juga mengalami defisit USD 1,49
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada April 2019 mencatat defisit USD 1,01 miliar dan pada saat yang sama neraca migas juga mengalami defisit USD 1,49
Investasi yang melambat sebagai akibat dari sikap “wait-and-see” investor di tengah pemilihan umum dan tren penurunan harga komoditas telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih
Menjelang bulan Ramadhan, inflasi umum mengalami peningkatan yang cukup tajam ke level 2,83% (y.o.y). Kenaikan inflasi umum yang tajam disumbang sebagian besar oleh harga
Momentum pertumbuhan pada kuartal berikutnya kemungkinan akan terus berlanjut, meskipun beberapa pergejolakan akan terlihat dalam waktu dekat setelah pemilihan umum 2019. Kami mempertahankan perkiraan
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada Maret 2019 mencatat surplus USD 0,99 miliar, mampu menutupi defisit neraca migas USD 0,45 miliar sehingga secara total neraca
Di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian global, kinerja ekonomi domestik tercatat cukup baik. Tingkat inflasi sudah terlalu rendah, turun di bawah batas bawah koridor BI yakni 2,5%.
Masih turunnya harga-harga barang bergejolak pada bulan Maret membuat inflasi umum turun sedikit di bawah batas bawah Bank Indonesia ke level 2,48% (y.o.y). Penurunan
Contact LPEM