SERI ANALISIS EKONOMI: TRADE AND INDUSTRY BRIEF, April 2020
Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 kembali mencatat surplus USD0,74 miliar, yang disumbang oleh surplus neraca nonmigas (USD1,68 miliar) yang mampu menutupi defisit neraca
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2020 kembali mencatat surplus USD0,74 miliar, yang disumbang oleh surplus neraca nonmigas (USD1,68 miliar) yang mampu menutupi defisit neraca
Sejak merebaknya wabah COVID-19 yang bermula di Tiongkok pada Desember 2019, Indonesia secara resmi mengumumkan dua kasus pertama pada 2 Maret 2020. Sejak itu,
Pada 15 Januari lalu Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menyepakati perjanjian dagang ‘Fase Satu’ ASTiongkok yang berlaku efektif sejak 14 Februari 2020. Perjanjian ini
“Menguasai nikel, menguasai dunia”, demikian pernyataan yang cukup ramai dibahas terkait potensi dan peran Indonesia dalam pasar nikel dunia. Trade and Industry Brief edisi
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada November 2019 mencatat defisit USD0,30 miliar. Kondisi ini diperparah dengan defisit neraca migas sebesar USD1,03 miliar. Hal ini membuat
Trade and Industry Brief edisi November ini memberikan perspektif singkat terhadap perkembangan ekspor dan impor Indonesia per akhir Oktober 2019, meliputi perkembangan nilai, volume,
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada September 2019 mencatat surplus USD0,60 miliar, belum mampu menutup defisit neraca migas USD0,76 miliar, sehingga neraca perdagangan Indonesia secara
Contact LPEM