Prof. Dr. Ir. Mohammad Sadli adalah seorang ekonom senior yang memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama pada era Orde Baru. Keterlibatan Sadli dalam pemerintahan dimulai sebagai anggota tim penasihat ekonomi Presiden Soeharto. Selama era Orde Baru, Mohammad Sadli diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Pembangunan I (1971-1973), Ketua Komite Penanaman Modal Asing (PMA), dan menjabat sebagai Menteri Pertambangan dalam Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
Dia adalah seorang ekonom terkenal dengan latar belakang dalam ilmu teknik. Sebelumnya, Sadli adalah seorang ahli di bidang teknik. Dia meraih gelar sarjana di bidang teknik dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan gelar MSc-nya dari Massachusetts Institute of Technology, AS. Memutuskan untuk menekuni bidang ekonomi, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard, AS. Setelah kembali ke Indonesia, ia mengajar di Universitas Indonesia pada tahun 1953 dan juga belajar di sana. Dia meraih gelar PhD-nya dalam bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia. Prof. Sadli juga adalah penerima Penghargaan Seumur Hidup FEB UI untuk Profesi Ekonom.
Setelah pensiun dari pemerintahan, ia bekerja sebagai Penasihat Bapindo (1978), Komisaris Utama PT. Aneka Tambang (1979), Komisaris Utama PT. Indonesia Air Transport (1979), Anggota Komite PBB tentang Perencanaan Pembangunan (1984), dan Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (1982-1985). Dia sering diminta oleh pemerintah dan lembaga swasta lainnya untuk memberikan pendapatnya tentang pembangunan ekonomi Indonesia. Sejak tahun 1984, ia menjadi anggota Komite Perencanaan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia juga seorang penulis produktif, menghasilkan banyak artikel di berbagai surat kabar dan majalah seperti Kompas, Sinar Harapan, dan Tempo. Prof. Dr. Moh Sadli meninggal pada usia 85 tahun pada bulan Januari 2008.