Zakir Machmud saat ini merupakan kepala dari UKM center (UKMC) dan Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (LPEM) FEBUI. Sebelum itu dia merupakan direktur LPEM FEBUI dari tahun 2011 – 2013 dan pernah menjadi konsultan untuk J-PAL (Jameel Poverty Action Lab), kantor Asia Tenggara setahun setelahnya. Sejak tahun 2015 dia ditunjuk menjadi staf khusus Mentri Perindustrian. Selain pengalaman profesional, dia juga merupakan dosen senior untuk program sarjana dan pascasarjana dari FEBUI. Dengan pengalaman penelitian sebanyak kurang lebih 20 tahun, keahliannya meliputi area organisasi industri, usaha kecil menengah, kebijakan persaingan usaha, mikroekonomi terapan, kebijakan industri dan kebijakan perdagangan.
Dia memperoleh gelar sarjananya dari universitas Indonesia di tahun 1996 dan kemudian memperoleh gelar master in economics dari University of Adelaide, Australia tahun 2002 dan gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari University of South Australia, Adelaide, Australia di tahun 2006. Dia sempat menjadi visiting fellow di Brown University, USA dibawah Population Studies and Training Center (PSTC) di tahun 2008 sambil melakukan penelitian mengenai efektifitas bantuan pada Pemulihan bencana di Aceh. Selama tahun 2009 – 2011 dia mengkontribusikan beberapa tulisan mengenai UKM Indonesia sebagai anggota dari kelompok kerja UKM di bawah Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Dia juga sempat terpilih untuk berpartisipasi mengikuti program eksekutif pendidikan dan sosial pada J-PAL Global di Massachusetts Institute of Technology (MIT), USA tahun 2014. Perannya untuk masyarakat semakin meluas seiring dengan terpilihnya dia sebagai anggota delegasi Indonesia pada studi komparatif UKM di Jerman tahun 2009. Dia juga merepresentasikan Indonesia pada G20 think tank summit di China tahun 2012, dan juga sebagai anggota delegasi Indonesia dalam forum POSCO Global EVI di tahun 2016.
Minat Penelitian
Organisasi Industri, Usaha Kecil Menengah, Kebijakan Persaingan Usaha, Mikroekonomi terapan, Kebijakan Industri, Kebijakan Perdagangan