Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: BI Board of Governor Meeting, September 2022

Meskipun tingkat inflasi mengalami penurunan pada Agustus 2022, namun masih jauh di atas kisaran target BI dan diperkirakan akan terus meningkat di sisa tahun 2022 menyusul kenaikan harga bahan bakar. Langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga, dikombinasikan dengan tekanan eksternal, akan terus mempengaruhi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, yang telah mengalami aliran modal keluar sekitar USD1,09 miliar sejak akhir Agustus. Akibatnya, Rupiah terdepresiasi ke level sekitar Rp15.000 dalam beberapa hari terakhir. Oleh karena itu, kami melihat BI perlu menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps menjadi 4,00% untuk menjaga ekspektasi inflasi dan mengurangi tekanan inflasi ke depan, mengingat keputusan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM bersubsidi pada awal bulan ini. Selain itu, sebagai langkah preventif menyusul keputusan the Fed mengenai suku bunga kebijakan mereka yang dapat mendorong aliran modal keluar dari aset global yang berisiko, kami melihat bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi BI untuk mulai mempersiapkan strategi stabilisasi yang lebih komprehensif untuk menjaga nilai tukar.

Download (PDF, 1.64MB)

Publikasi Terbaru

Urgensi Pembangunan Daerah Berbasis Teknokrasi – Special Report, November 2024

November 20, 2024

Rapat Dewan Gubernur BI, November 2024 – Seri Analisa Makroekonomi

November 20, 2024

Inflasi Bulanan, November 2024 : Seri Analisa Makroekonomi

November 6, 2024

Indonesia Economic Outlook 2025: SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

November 5, 2024

Publikasi Terkait

pilkada 2024

Urgensi Pembangunan Daerah Berbasis Teknokrasi – Special Report, November 2024

suku bunga november

Rapat Dewan Gubernur BI, November 2024 – Seri Analisa Makroekonomi

inflasi november

Inflasi Bulanan, November 2024 : Seri Analisa Makroekonomi