Mengatasi kemiskinan tak hanya berkaitan dengan meningkatkan penghasilan atau konsumsi saja. Namun, perlu memastikan pula, bahwa seluruh penduduk memiliki akses yang memadai terhadap kehidupan yang layak, pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek lain yang menjamin kesejahteraan.
Data di atas menunjukkan tingkat kekurangan akses pada setiap indikator yang penting untuk kesejahteraan individu. Dari berbagai indikator tersebut, sekitar 42 persen dari semua ukuran menunjukkan adanya keterbatasan bagi orang-orang yang mengalami kemiskinan multidimensi. Masalah terbesar ditemukan pada kurangnya kepemilikan barang, kondisi rumah yang layak, dan sanitasi yang memadai.
Pengukuran kesejahteraan multidimensi ini bertujuan agar mampu menilai secara menyeluruh. Hal ini mendukung pencapaian target yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDG), dan visi misi pembangunan Indonesia 2045 yang resilient, inklusif, dan berkelanjutan.
Baca analisis selengkapnya dalam White Paper LPEM berjudul “Menempatkan Kemiskinan Multidimensi Pada Radar Pemerintah: Leaving No One Behind dalam Visi Pembangunan Indonesia 2045” Oleh: Putu Geniki Lavinia Natih.