Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Potret Gen Z yang Menganggur: Mengungkap Realita di Balik Angka – Labor Market Brief Edisi September 2024

September 30, 2024

Pengangguran Gen Z

Fenomena pengangguran di kalangan Gen Z menjadi perhatian karena meskipun generasi ini dikenal adaptif terhadap teknologi dan inovatif, data menunjukkan TPT mereka mencapai 9,37% atau sekitar 4,84 juta orang, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Sebagian besar penganggur Gen Z adalah laki-laki, dengan dominasi lulusan SMA/SMK yang mengalami kesenjangan keterampilan dibandingkan kebutuhan industri. Meskipun mayoritas Gen Z terlibat dalam aktivitas produktif, sekitar 3,04% berada dalam kategori NEET, yang menghadapi risiko keterpinggiran dari pasar kerja. Daerah urban seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta memiliki tingkat pengangguran tertinggi, sedangkan provinsi seperti Papua Barat dan Gorontalo mencatat angka yang lebih rendah. Data ini mencerminkan perlunya kebijakan yang lebih efektif dalam memfasilitasi transisi Gen Z ke dunia kerja melalui pelatihan keterampilan yang relevan dan penciptaan lapangan kerja yang lebih inklusif.

Baca selengkapnya:

Download (PDF, 971KB)

Publikasi Terbaru

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 20, 2025

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

Juni 12, 2025

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Juni 5, 2025

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 4, 2025

Publikasi Terkait

suku bunga acuan

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

bantuan subsidi upah

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

nikel indonesia

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Positive SSL Wildcard