Oktober 2024 menandai turunnya inflasi umum ke 1,71% (y.o.y) dari 1,84% (y.o.y) di bulan sebelumnya. Inflasi umum di Oktober 2024 mencapai titik terendahnya sejak November 2021 dan relatif masih dalam batas target inflasi Bank Indonesia sebesar 1,5% hingga 3,5%. Penurunan inflasi didorong oleh kelompok harga yang diatur pemerintah dan kelompok harga bergejolak. Inflasi inti sedikit meningkat ke 2,21% (y.o.y), didorong oleh naiknya harga komoditas global. Rupiah melemah ke Rp15.770 per USD di pertengahan November seiring dengan adanya arus modal keluar yang dipicu oleh tensi geopolitik dan naiknya ketidakpastian terkait Pemilu AS. Aspek positif dicatatkan oleh posisi cadangan devisa yang meningkat ke USD151,2 miliar, dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Dengan kondisi inflasi yang relatif terjaga dan adanya tren depresiasi Rupiah beberapa waktu belakangan, Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 6,00% pada bulan November ini.
Baca selengkapnya:
ID:
EN: