Dalam Laporan Triwulan Perekonomian edisi 2016 Q2 dan Q3, kami menjelaskan bahwa hasil pemilihan presiden AS dapat menimbulkan risiko signifikan terhadap perekonomian Indonesia, meskipun kemungkinan risiko tersebut sangat kecil berdasarkan polling agregat. Oleh karena itu, kemenangan Donald J. Trump sebagai presiden Amerika Serikat memicu “Trump tantrum” yang memicu aksi jual besar-besaran di pasar negara berkembang dan pembelian safe haven assets seperti obligasi Jepang.