Mempertimbangkan inflasi yang sedikit lebih tinggi dan peningkatan aktivitas ekonomi, diimbangi oleh penurunan prospek pertumbuhan AS, Bank Indonesia masih perlu mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 4.75%. Pandangan kami sedikit bias terhadap penurunan tingkat suku bunga pada pertemuan Kamis ini, mengingat tekanan inflasi tidak setinggi tekanan apresiasi Rupiah yang disebabkan oleh kenaikan peringkat sovereign rating dan turunnya kemungkinan The Fed untuk meningkatkan FFR akibat prospek pertumbuhan ekonomi AS diturunkan. Penurunan tingkat suku bunga acuan oleh BI hanya akan terjadi jika inflasi setelah Idul Fitri kembali ke tingkat yang lebih stabil.