Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: BI Board of Governor Meeting, Maret 2021

Kinerja indikator ekonomi makro Indonesia saat ini menunjukkan perbaikan, tercermin dari peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), neraca perdagangan, dan tren penurunan kasus harian Covid-19. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi yang lebih baik setelah vaksinasi Covid-19 dimulai. Namun, dampak dari sentimen positif dari dalam negeri menghilang sejak akhir Februari akibat tekanan yang cukup tinggi dari kondisi eksternal. Tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan di AS yang mencerminkan prospek pemulihan ekonomi yang optimis telah memukul pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Rupiah terdepresiasi sebesar 3,70% (ytd) pada pertengahan Maret. Depresiasi didorong oleh arus modal keluar besar-besaran karena menipisnya perbedaan imbal hasil antara aset AS dengan negara berkembang. Dalam kondisi yang tidak menentu ini, kami melihat bahwa BI  arus lebih berhati-hati terhadap peningkatan risiko eksternal. Meskipun inflasi rendah masih terus berlanjut yang menandakan permintaan agregat masih lemah, BI harus memprioritaskan stabilitas Rupiah di bulan ini. Kebijakan moneter ekspansif apapun akan terlalu merugikan BI saat ini karena kinerja kondisi ekonomi juga masih jauh dari pulih. Oleh karena itu, kami melihat bahwa BI perlu menahan suku bunga kebijakan pada 3,50% bulan ini sebagai langkah pencegahan untuk menstabilkan Rupiah.

Download (PDF, 1MB)

Publikasi Terbaru

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 20, 2025

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

Juni 12, 2025

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Juni 5, 2025

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 4, 2025

Publikasi Terkait

suku bunga acuan

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

bantuan subsidi upah

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

nikel indonesia

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Positive SSL Wildcard