I Kadek Dian Sutrisna Artha M.Sc., Ph.D. (2014-2015)
Kadek merupakan salah satu pengajar dibawah Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia dan juga merupakan peneliti senior dari LPEM FEBUI. Dia mendapatkan gelar sarjananya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia di tahun 2001. Dia memperoleh penghargaan sebagai lulusan terbaik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan predikat Cum Laude. Kemudian ia meneruskan pendidikannya untuk gelar master pada Departemen Ilmu Ekonomi, Vrije Universiteit di Amsterdam, Belanda. Di tahun 2006, dia berhasil meraih gelar master di bidang ekonomi dengan predikat Cum Laude. Kemudian pada tahun 2012, dia memperoleh gelar Ph.D. di bidang Ekonomi dari Groningen University, Belanda. Dia menulis disertasi mengenai “Krisis Finansial: Dampak dari Independensi Bank Sentral, Output dan Inflasi”. Dia menemukan bahwa krisis finansial akan meningkatkan kemungkinan digantinya kepala bank sentral pada suatu negara. Selain itu, dia juga menemukan bahwa krisis hutang akan mempunyai efek inflasi pada jangka panjang. Salah satu tulisan pada disertasinya mengenai “Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja dan Dampak dari Krisis Finansial” telah dipublikasikan pada Jurnal Kyklos.
Setelah kembali bergabung dengan LPEM-FEBUI, dia telah melakukan penelitian terkait makroekonomi, perbankan, ekonomi moneter, ekonomi pembangunan, dan perdagangan internasional. Dia juga mengajar mata kuliah Makroekonomi Lanjutan dan Ekonomi Moneter. Pada tanggal 7 maret 2014, dia ditunjuk menjadi kepala LPEM FEBUI sampai dengan tahun 2015. Dia juga menyumbangkan keahliannya pada Kementrian Keuangan Republik Indonesia sebagai seorang ekonom regional.
Vid Adrison M.A., Ph.D. (2013-2014)
Vid Adrison saat ini adalah peneliti senior di LPEM FEUI. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2002, beliau melanjutkan pendidikan di Andrew Young School of Policy Studies, GSU, Atlanta dan memperoleh gelar Master of Art di bidang ekonomi dengan beasiswa dari USAID. Pada tahun 2008, beliau meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari universitas yang sama dengan beasiswa dari USAID dan GSU. Disertasinya meneliti dampak penalti dan reputasi regulator terhadap ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan. Metodologi yang digunakan dalam disertasinya adalah Detection Controlled Estimation (DCE), suatu teknik yang memperhitungkan pelanggaran yang tidak terungkap. Metodologi tersebut bisa diaplikasikan untuk beberapa area seperti studi perilaku ketaatan membayar pajak. Pada tahun 2010, beliau bersama Prof. Ari Kuncoro dan Isfandiarni, mendapatkan hibah penelitian dari Global Development Network (GDN) yang berusaha melihat dampak desentralisasi dan demokratisasi terhadap kualitas jalan. Pada tahun 2012, beliau mendapatkan hibah penelitian dari USAID ProRep untuk studi yang meneliti dampak desentralisasi dan demokratisasi terhadap deforestasi.
Sejak bergabung kembali dengan LPEM FEBUI, beliau telah terlibat di beberapa penelitian di area keuangan publik, ekonomi lingkungan, iklim investasi, ekonomi industri, ekonomi perdagangan dan tata kelola. Di sela-sela kesibukannya sebagai Kepala LPEM FEUI waktu itu, beliau masih aktif mengajar mata kuliah Ekonometrika dan Mikroekonomi Lanjutan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
T. M. Zakir Machmud Ph.D. (2012-2013)
T. M. Zakir Machmud merupakan mantan Kepala (dulu Direktur) Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Saat ini, ia juga seorang dosen pengajar aktif di Departemen Ekonomi Universitas Indonesia, yang mencakup mata kuliah seperti Makroekonomi, Ekonomi Mikro, dan Ekonomi Industri.
Sebelum memimpin LPEM FEBUI, ia adalah seorang akademisi yang telah berkiprah di dunia penelitian selama lebih dari 10 tahun di berbagai bidang seperti industri, perdagangan, kebijakan persaingan dan sosio-ekonomi (seperti kesehatan dan pemulihan bencana).
Beliau meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari University of South Australia, Adelaide, Australia. Sejak kembali ke Indonesia, ia diminta untuk menjadi rekan tamu di Studi Kependudukan dan Pusat Pelatihan (PSTC) Brown University tahun (2008), anggota delegasi Indonesia untuk belajar UKM di Jerman (2009), dan anggota kelompok kebijakan UKM (bekerja sama dengan ERIA). Beliau juga menjadi konsultan di beberapa lembaga seperti KPPU, ICCC, dan BRTI.
Arianto A. Patunru Ph.D. (2009-2012)
Arianto A. Patunru, adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1997. Ia kemudian meraih gelar Master of Science dari Department of Economics, University of Illinois at Urbana-Champaign (2000) dengan spesialisasi di bidang Policy Economics dan International Economics. Selanjutnya, ia mendapat gelar Ph.D dari Department of Agricultural and Consumer Economics, University of Illinois at Urbana-Champaign (2004).
Selama menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Arianto A. Patunru juga aktif sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Pada tahun 2012, ia bergabung dengan Arndt-Corden Department of Economics, Crawford School of Public Policy, Australia National University.
M. Chatib Basri Ph.D. (2005-2009)
Dr. Muhammad Chatib Basri, S.E., M.Ec. adalah seorang ekonom, peneliti, dan profesional. Keahliannya terutama dalam bidang makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Selain pernah menjadi Menteri Keuangan, ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya pendiri CReco Research Institute ini menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, dan konsultan di berbagai lembaga internasional. Chatib Basri mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Semasa kuliah di FEBUI, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya dan mendapatkan gelar pascasarjana di bidang ekonomi pembangunan dari Australian National University (1996). Kemudian ia meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari universitas yang sama (2001).
Chatib Basri memulai karirnya sebagai Asisten Peneliti di Department of Economics, Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University (1994-2001). Di dalam pemerintahan, ia pernah dipercaya untuk mengemban tugas sebagai penasihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2004-2005), Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010), merepresentasikan Indonesia (sherpa) di Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Washington (2008), dan sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Presiden RI (2010-2012). Pada tahun 2012, Chatib Basri ditugaskan menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selanjutnya, beliau ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan (2013-2014).
Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, S.E., M.A. (2001-2005)
Mohamad Ikhsan adalah lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Jurusan Studi Pembangunan pada tahun 1988. Pria kelahiran Sigli ini kemudian meneruskan pendidikannya ke Vanderbilt University, USA, di bidang ekonomi dengan kekhususan Ekonomi Moneter dan Internasional USA (1991). Pada tahun 1998, ia meraih gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari University of Illinois, dengan spesialisasi Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Internasional.
Jejak karir Mohamad Ikhsan dimulai dengan menjadi Anggota LP3E – KADIN (1999-2005), Anggota Dewan Maritim Republik Indonesia (1999-2007), Wakil Ketua Pokja Ekonomi LEMHANAS (2000-2005), Komisaris Independen di PT. Indosat (2003-2004), Komisaris PT. Bakrie Brothers (2006), Komisaris PT. Danareksa (2008), Staf Khusus Menko Perekonomian (2004-2009), dan Anggota Dewan Riset Nasional, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (2004-2009). Terakhir, ia menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden (2009-sekarang). Pada tahun 2010 lalu, Mohamad Ikhsan dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.