Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang cukup kuat dan kondisi neraca perdagangan Indonesia yang memburuk di bulan April mendorong terjadinya aksi jual Rupiah, yang menyebabkan
Meningkatnya harga komoditas dibanding tahun sebelumnya dan belanja infrastruktur selama beberapa triwulan terakhir tidak serta merta mendorong konsumsi masyarakat. Kondisi ini juga tidak didukung
Pada bulan ke-empat tahun 2018, atau bulan April 2018, inflasi tercatat sebesar 0,10% (mtm) atau 1,09% (ytd). Inflasi bulan April 2018 lebih rendah dibandingkan
Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mengalami surplus USD 1,092 miliar, setelah sebelumnya secara berturut-turut mengalami defisit di Januari dan Februari. Secara akumulatif, sepanjang
Arus modal masuk ke dalam portofolio sepanjang bulan lalu menandakan meredanya respon negatif pasar pada ekspektasi empat kali kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve
(Prasaran ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris.) Kiki Verico Abstract: This paper utilizes the timeframe of 2014–2018 as the period with some of the
Inflasi bulan Maret 2018 tercatat sebesar 0,20% (mtm) atau 0,99% (ytd). Inflasi bulan Maret 2018 meningkat tipis dibandingkan bulan Februari 2018, yaitu sebesar 0,17%
