
SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: BI Board of Governor Meeting, Agustus 2021
PDB Indonesia naik 7,07% (y.o.y) pada kuartal kedua dan setelah tepat satu tahun, kita resmi keluar dari resesi ekonomi yang terjadi sejak Triwulan-II 2020.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
PDB Indonesia naik 7,07% (y.o.y) pada kuartal kedua dan setelah tepat satu tahun, kita resmi keluar dari resesi ekonomi yang terjadi sejak Triwulan-II 2020.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 diperkirakan akan menghambat pemulihan ekonomi. Seluruh indikator ekonomi, seperti inflasi, IKK, PMI, dan surplus perdagangan, mulai menunjukkan prospek yang suram.
Membaiknya indikator ekonomi terkini, seperti inflasi umum, inflasi inti, IKK, PMI, dan surplus perdagangan, menunjukkan bahwa Indonesia masih konsisten berada di jalur pemulihan ekonomi.
Berbagai faktor memengaruhi perbaikan kondisi ekonomi dalam beberapa waktu belakangan. Mulai bergulirnya vaksin, stimulus masif dari pemerintah, dan pembukaan aktivitas ekonomi secara perlahan berkontribusi
Berlanjutnya tren pemulihan domestik semakin memperbesar momentum potensi pemulihan ekonomi. Pencapaian tersebut didorong oleh percepatan program vaksinasi dan stimulus pemerintah, seperti potongan pajak atas
Kinerja indikator ekonomi makro Indonesia saat ini menunjukkan perbaikan, tercermin dari peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), neraca perdagangan, dan tren penurunan kasus harian Covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -2,07% pada tahun 2020, berada pada resesi pertama dalam dua dekade sejak krisis keuangan Asia di tahun 1998. Meskipun
Contact LPEM