SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Inflasi Bulanan, Juli 2019
Harga bahan-bahan makanan dan sandang yang masih tinggi selama dan setelah periode lebaran membuat inflasi tetap berada di tingkat yang lebih tinggi dibanding perkiraan
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Harga bahan-bahan makanan dan sandang yang masih tinggi selama dan setelah periode lebaran membuat inflasi tetap berada di tingkat yang lebih tinggi dibanding perkiraan
Kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di triwulan-I, ekspektasi harga yang meningkat, dan masa Ramadan dan Idul Fitri mendorong kenaikan inflasi umum yang tajam,
Menjelang bulan Ramadhan, inflasi umum mengalami peningkatan yang cukup tajam ke level 2,83% (y.o.y). Kenaikan inflasi umum yang tajam disumbang sebagian besar oleh harga
Masih turunnya harga-harga barang bergejolak pada bulan Maret membuat inflasi umum turun sedikit di bawah batas bawah Bank Indonesia ke level 2,48% (y.o.y). Penurunan
Sesuai dengan ekspektasi LPEM FEB UI, terjadi deflasi (mtm) pada bulan Februari yang tercatat sebesar 0.08%, meskipun secara year-on-year penurunan inflasi umum yang cukup
Inflasi di bulan Januari tercatat turun cukup tajam, di mana inflasi umum secara year-on-year (yoy) dan month-to-month (mtm) tercatat sebesar 2,82% dan 0,32%. Inflasi
Pada bulan November 2018, inflasi tercatat sebesar 0,27% (mtm) atau 2,50% (ytd). TingkatĀ inflasi bulan ini sedikit menurun dibandingkan tingkat inflasi bulat Oktober 2018 sebesar
Contact LPEM