SERI ANALISIS MAKROEKONOMI. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Desember 2017
Inflasi di November mendukung perkiraan sebelumnya bahwa inflasi di tahun 2017 akan berada di bawah 3,5% dan akan berada di kisaran 3,0-3,2%. Meskipun demikian,
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Inflasi di November mendukung perkiraan sebelumnya bahwa inflasi di tahun 2017 akan berada di bawah 3,5% dan akan berada di kisaran 3,0-3,2%. Meskipun demikian,
Satu bulan sebelum akhir tahun 2017, inflasi tercatat sebesar 0,20% (mtm) atau 2,87% (ytd). Inflasi bulan November 2017 meningkat signifikan dibandingkan bulan Oktober 2017
Lower-than-expected October inflation and Q3 GDP growth might not seem be an ideal situation for BI to suspend rate cut, but such move (or
Dalam usaha mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang berkeadilan, pemerintahan Jokowi menempatkan infrastruktur sebagai agenda utama dan mengalokasikan anggaran besar untuk menggenjot
Pemotongan suku bunga bulan lalu, yang terjadi dua kali berturut-turut, mencerminkan respons yang sedikit terlambat terhadap lemahnya permintaan domestik, yang menyebabkan meningkatnya risiko inflasi berada
Setelah deflasi pada bulan Agustus 2017, pada bulan September 2017, terjadi inflasi sebesar 0,13% (mtm) atau inflasi sebesar 2,66% (ytd). Inflasi bulan ini lebih tinggi
Setelah memotong suku bunga bulan lalu, yang sejalan dengan penilaian kami mengenai tingkat BI Rate yang ideal, Bank Indonesia perlu lebih berhati-hati dalam menentukan
Contact LPEM