Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Topik utama perekonomian Indonesia pada triwulan kedua tahun 2016 adalah pertumbuhan global yang masih lemah, perjuangan mempercepat pertumbuhan, dan tantangan diversifikasi ekspor. Melihat kelebihan
Highlight BI berpeluang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25bps. Turunnya tekanan eksternal terhadap Rupiah serta inflasi yang rendah memberikan ruang bagi BI untuk
Komitmen Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam mengatasi masalah perubahan iklim di dunia disampaikan secara eksplisit pada pidato Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhonono, dalam
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,66% (mtm) atau 3,45% (yoy) pada bulan Juni 2016. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada tujuh kelompok pengeluaran. Dari
Highlight BI should keep policy rates unchanged. Domestic case for rate cut is offset by capital outflow risks due to potential flight to safety.
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,24% (mtm) atau 3,33% (yoy) pada bulan Mei 2016. Inflasi rendah ini sesuai dengan prediksi LPEM FEB UI bulan
With inflation declining considerably in April to the lower bound of BI inflation target, thus easing inflationary concern, we expect Bank Indonesia to remain
