Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Infrastruktur Tahan Iklim dan Bencana di Indonesia: Apakah Sudah Cukup?

Dalam rezim pertama pemerintahan Joko Widodo (2015-2019), Pemerintah Indonesia (PI) menetapkan rencana progresif pembangunan infrastruktur demi memperbaiki konektivitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan daya saing nasional. Pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur naik secara signifikan dari 154,6 triliun Rupiah (13 miliar dolar AS) pada 2014 menjadi 394,1 triliun Rupiah (27,2 miliar dolar AS) pada 2019, atau kurang lebih bertambah sebesar 254,9%. Ukuran anggaran ini merepresentasikan ambisi Indonesia yang tinggi untuk perluasan infrastruktur yang di antaranya meliputi: 3.432 km jalan nasional, 1.852 km jalan tol, 65 bendungan, 38.431 hektar revitalisasi daerah kumuh perkotaan, 559.660 unit perumahan umum dengan sistem air minum, 27 pelabuhan laut, dan 10 bandara internasional.

Download (PDF, 654KB)

Publikasi Terbaru

Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Maret 19, 2025

Risiko Kebijakan Efisiensi Belanja Bagi Daerah – Fiscal Outlook Maret, 2025

Maret 18, 2025

LPEM Economic Experts Survey Semester I 2025

Maret 14, 2025

Info Lowongan Pekerjaan

Maret 12, 2025

Publikasi Terkait

suku bunga maret

Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

fiscal outlook maret

Risiko Kebijakan Efisiensi Belanja Bagi Daerah – Fiscal Outlook Maret, 2025

ECONOMIC EXPERTS SURVEY

LPEM Economic Experts Survey Semester I 2025

Positive SSL Wildcard