Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Tingkat Deprivasi Rakyat Indonesia

Maret 4, 2024

Mengatasi kemiskinan tak hanya berkaitan dengan meningkatkan penghasilan atau konsumsi saja. Namun, perlu memastikan pula, bahwa seluruh penduduk memiliki akses yang memadai terhadap kehidupan yang layak, pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek lain yang menjamin kesejahteraan.

Data di atas menunjukkan tingkat kekurangan akses pada setiap indikator yang penting untuk kesejahteraan individu. Dari berbagai indikator tersebut, sekitar 42 persen dari semua ukuran menunjukkan adanya keterbatasan bagi orang-orang yang mengalami kemiskinan multidimensi. Masalah terbesar ditemukan pada kurangnya kepemilikan barang, kondisi rumah yang layak, dan sanitasi yang memadai.

Pengukuran kesejahteraan multidimensi ini bertujuan agar mampu menilai secara menyeluruh. Hal ini mendukung pencapaian target yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDG), dan visi misi pembangunan Indonesia 2045 yang resilient, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca analisis selengkapnya dalam White Paper LPEM berjudul “Menempatkan Kemiskinan Multidimensi Pada Radar Pemerintah: Leaving No One Behind dalam Visi Pembangunan Indonesia 2045” Oleh: Putu Geniki Lavinia Natih.

Recent Post

Analysis of Korean’s ODA Projects in Indonesia: Development Demands, Projects Performance, and Satisfaction

Juli 2, 2024

Seri Analisa Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2024

Juni 21, 2024

Riset LPEM FEB UI: GoTo Berkontribusi Signifikan Dorong 5 Sektor Penting Penggerak PDB Indonesia Tahun 2023

Juni 5, 2024

Ribut Soal Tapera: Kebijakan “Harga Mati” untuk Turunkan Angka Kekurangan Perumahan Nasional? – Special Report, Juni 2024

Juni 4, 2024

Related Post