Kebijakan pemerintah mengalihkan sebagian subsidi BBM ke program penguatan perlindungan sosial per 3 September lalu menuai beragam respon dari publik. Pada satu sisi, pemerintah mejelaskan bahwa subsidi BBM selama ini salah sasaran, membelenggu APBN, dan rawan membengkak jika harga minyak dunia kembali bergejolak. Pada sisi lain, kritik banyak menyoroti potensi timbulnya dampak berupa turunnya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk miskin, dan terhambatnya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.