Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Bencana, Mitigasi dan Kesejahteraan Rumah Tangga di Indonesia

Senin 16 Januari 2017

Teguh Dartanto

Abstrak:

Rumah tangga di dunia dan juga di Indonesia semakin rentan terhadap beragam kerentanan dan risiko akibat meningkatnya intensitas dan cakupan bencana alam global belakangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif dampak bencana alam terhadap kesejahteraan rumah tangga Indonesia (konsumsi dan kemiskinan) dengan menggunakan Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS). Studi ini menemukan bahwa rumah tangga di daerah pedesaan merupakan kelompok yang paling rentan terhadap bencana alam; rata-rata kerugian aset dan biaya pengobatan/pemakaman akibat bencana alam adalah sekitar USD 2,190/rumah tangga. Model ekonometrik kami menegaskan bahwa gempa bumi merupakan bencana yang paling merusak dalam mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga, sedangkan kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan bencana lainnya tampaknya hanya berdampak sedang. Kesiapsiagaan mitigasi bencana memainkan peran penting dalam mengurangi dampak buruk bencana dan mengurangi kerentanan rumah tangga menjadi miskin.

Klasifikasi JEL: Q54; Saya31; I32

Kata kunci
Bencana Alam — Kesejahteraan — Kerentanan

Penulis Koresponden: Kampus UI Salemba, Jl. Salemba Raya No.4, Jakarta, 10430, Indonesia. Email: teguh@lpem-feui.org

Unduh (PDF, 1.2MB)

Posting Terakhir

Ilusi Pertumbuhan yang Stabil: Outlook Perekonomian Indonesia Q2-2024

Selasa 7 Mei 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan Mei 2024

Selasa 7 Mei 2024

Tantangan Produktivitas Pekerja Indonesia (Labour Market Brief, April 2024)

Selasa 30 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Posting terkait

Selasa 7 Mei 2024

Ilusi Pertumbuhan yang Stabil: Outlook Perekonomian Indonesia Q2-2024

Selasa 7 Mei 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan Mei 2024

Pekerja Indonesia

Tantangan Produktivitas Pekerja Indonesia (Labour Market Brief, April 2024)