Abstrak
Pembangunan transportasi telah dikenal luas sebagai salah satu pendorong utama pembentukan bentuk perkotaan. Meskipun literatur terkini telah mendokumentasikan dampak penggunaan lahan perkotaan dari jaringan transportasi antar kota, namun hanya sedikit yang diketahui mengenai dampaknya di dalam kota. Dengan menggunakan data Global Human Layer Settlement (GHSL) yang disediakan oleh European Commission Joint-Project, makalah ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab akibat antara perluasan jalan raya dan urban sprawl di Wilayah Metropolitan Jakarta, salah satu wilayah yang paling banyak mengalami urbanisasi di negara-negara berkembang. Dengan menggunakan infrastruktur transportasi historis sebagai instrumen, hasilnya menunjukkan bahwa wilayah yang mengalami peningkatan paling besar dalam hal akses jalan raya, melakukan konvergensi lebih lambat dibandingkan wilayah dengan peningkatan kecil. Makalah ini menambahkan bukti menarik bagi literatur ekonomi perkotaan bahwa perluasan jalan raya tidak selalu mengarah pada perluasan wilayah perkotaan, namun dapat menghambat pertumbuhan wilayah perkotaan menjadi lebih kompak. Hasil penelitian kami juga menegaskan adanya perluasan perkotaan yang didorong oleh transportasi di JMA selama tiga dekade terakhir.