Inflasi umum pada Juli 2025 mencatat angka tertinggi dalam 14 bulan terakhir, mencapai 2,37% (YoY) setelah melonjak dari 1,87% (YoY) pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, inflasi umum juga meningkat 0,30% (mtm) dari yang sebelumnya tercatat deflasi 0,18% (mtm) pada Juli 2024. Lonjakan ini dipicu oleh tekanan ganda antara permintaan musiman dan transmisi biaya dari sektor energi ke harga pangan. Menjelang puncak musim kemarau, ketersediaan pasokan pangan pokok, seperti beras, mulai menipis karena masa panen utama telah lewat, sementara tren mobilitas masyarakat menjelang berakhirnya libur sekolah mendorong permintaan antardaerah meningkat drastis. Di samping itu, penyesuaian harga BBM non-subsidi di awal bulan Juli menaikkan harga bahan bakar RON 92 dan CN 51 yang secara langsung ikut menaikkan biaya logistik, sehingga menambah tekanan pada rantai pasok bahan pangan.
Read more: