Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur BI, Agustus 2021

Rabu 18 Agustus 2021

PDB Indonesia naik sebesar 7.07% (yoy) pada kuartal kedua dan tepat satu tahun kemudian, kita kini resmi keluar dari resesi ekonomi yang dimulai pada Q2-2020. Meski pertumbuhan ekonomi lebih baik dari perkiraan, namun laju pemulihan akan terbatas akibat munculnya varian Delta yang memiliki tingkat penularan tinggi dan menyebabkan diberlakukannya pembatasan mobilitas sejak Juli lalu. Oleh karena itu, indikator perekonomian seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) terus melemah. Dari kondisi eksternal, membaiknya perekonomian AS mengakibatkan investor memindahkan modalnya dari emerging market yang menyebabkan nilai tukar Rupiah terdepresiasi terhadap USD. Oleh karena itu, di tengah kondisi yang tidak menentu ini, kami melihat BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya di angka 3.50% dengan tetap menjaga nilai tukar dan stabilitas keuangan.

Unduh (PDF, 1.49MB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »