Perekonomian global tidak berada dalam kondisi yang baik akhir-akhir ini. Pemulihan permintaan domestik yang tidak merata, berlanjutnya gangguan rantai pasok, dan kekurangan energi di berbagai belahan dunia telah menimbulkan inflasi
masalah yang menghambat pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Pecahnya perang menjadi pemicu permasalahan perekonomian global saat ini, terutama inflasi, karena memicu kenaikan pesat harga komoditas energi dan pangan. Di tingkat global, perekonomian saat ini sedang menghadapi krisis kesehatan dan perang pada saat yang bersamaan. Untungnya, mengenai prospek dalam negeri, dampak pembangunan global saat ini relatif tidak berbahaya. Namun, risiko inflasi di masa depan yang didorong oleh periode Ramadhan mendatang, pelonggaran pembatasan sosial, kenaikan harga energi dan pangan akan terjadi
menempatkan para pengambil kebijakan, khususnya BI, dalam posisi yang sulit. Oleh karena itu, mempertahankan suku bunga kebijakan pada 3.50% adalah tindakan yang tepat.