Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Prinsip Integrasi Ekonomi ASEAN: Terbuka, Konvergensi, Inklusif, dan Hijau

Sabtu 9 Juli 2022

Pengarang : Kiki Verico

Ringkasan Eksekutif

ASEAN sedang dalam proses transformasi ekonomi struktural dan digital. ASEAN perlu mengadopsi prinsip-prinsip terkait untuk mendukungnya. Tulisan ini menemukan bahwa transformasi ekonomi struktural mensyaratkan perekonomian terbuka sebagai prinsip yang diperlukan dan konvergensi ekonomi sebagai syarat yang cukup. Prinsip regionalisme terbuka diperlukan karena ASEAN membutuhkan Foreign Direct Investment (FDI) baik dari negara anggota maupun non-anggota. Selain itu, regionalisme terbuka harus mengurangi kesenjangan ekonomi di antara negara-negara anggota. Oleh karena itu, ASEAN memerlukan kondisi konvergensi ekonomi yang memadai di antara negara-negara anggotanya. Makalah ini mengambil implementasi Bali Concord III mengenai arus masuk FDI sebagai proksi keterbukaan dan kesenjangan PDB per kapita terhadap PDB per kapita negara anggota tertinggi di negara-negara anggota sebagai proksi konvergensi ekonomi. Tulisan ini menegaskan bahwa konvergensi ekonomi terjadi setelah prinsip terbuka. Terkait transformasi ekonomi digital, tulisan ini menunjukkan bahwa ASEAN memerlukan prinsip inklusif. Terakhir, laporan ini menggambarkan komitmen ASEAN terhadap ekonomi hijau. Tulisan ini mengadopsi metode kuantitatif dalam menilai keterbukaan dan konvergensi serta pendekatan kualitatif dalam menganalisis prinsip-prinsip inklusif dan hijau.

Unduh (PDF, 954KB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »