Secara historis, bulan Juni kerap mencatat inflasi akibat faktor musiman dan meningkatnya konsumsi masyarakat. Pada Juni 2025, inflasi umum tahunan mencapai 1,87% (YoY), naik dari 1,60% (YoY) pada Mei 2025. Kenaikan ini terutama dipicu oleh gejolak harga pangan; lonjakan permintaan barang konsumsi berkenaan dengan momen perayaan Idul Adha, Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, dan libur sekolah; serta low-base effect dari periode yang sama tahun lalu. Secara bulanan (mtm), inflasi umum tercatat 0,19% (mtm), berbalik dari yang sebelumnya deflasi 0,37% (mtm) pada Mei 2025. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (-0,08% pada Juni 2024), tekanan inflasi kali ini relatif lebih tinggi, menunjukkan adanya dorongan permintaan musiman yang lebih kuat serta penyesuaian harga di sektor-sektor tertentu, terutama pangan dan jasa makanan minuman.
Read more: