Keberlanjutan gangguan rantai pasok dan kelangkaan energi sebagai dampak dari konflik Rusia dan Ukraina di berbagai belahan dunia telah memberikan tekanan pada inflasi global dan proses pemulihan ekonomi. Di dalam negeri, dampaknya mulai terasa karena laju inflasi juga diperkirakan akan meningkat di bulan ini karena mengikuti tren musiman dengan adanya perayaan bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, neraca perdagangan muncul sebagai salah satu yang diuntungkan dari tren kenaikan harga komoditas yang berkepanjangan yang dapat menjaga
stabilitas Rupiah dan pertumbuhan ekonomi dari jalur ekspor, serta berkontribusi pada penerimaan negara. Melihat kondisi saat ini, kami memandang BI perlu menahan suku bunga acuannya di 3,50% bulan ini. Selain itu, BI perlu mempertahankan sikap moneter yang pro-stabilitas dan kebijakan makroprudensial yang pro-pertumbuhan selama masa-masa yang tidak pasti ini.