Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Agustus 2018

Melemahnya Rupiah ke kisaran Rp14.600 didorong oleh faktor-faktor eksternal, terutama akibat efek domino dari tekanan terhadap Lira Turki yang menyebar ke seluruh negara berkembang. Selain itu, pasar masih melihat adanya risiko turunnya pertumbuhan global akibat perang dagang Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta potensi dampak negatifnya terhadap nilai tukar Rupiah. Kami melihat bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang relatif baik dan kredibilitas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar membuat Rupiah tidak melemah lebih dalam seperti yang dialami oleh beberapa negara berkembang lainnya.  Meskipun demikian, risiko eksternal dan kondisi neraca transaksi berjalan membuat BI perlu mempercepat kenaikan suku bunga acuan Rabu ini.

Download (PDF, 1.14MB)

Publikasi Terbaru

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 20, 2025

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

Juni 12, 2025

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Juni 5, 2025

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 4, 2025

Publikasi Terkait

suku bunga acuan

Rapat Dewan Gubernur BI, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

bantuan subsidi upah

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Setelah Lima Tahun: Masihkah Relevan? Bagaimana Seharusnya Ke Depan? – Labor Market Brief, Juni 2025

nikel indonesia

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Positive SSL Wildcard