Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Agustus 2018

Melemahnya Rupiah ke kisaran Rp14.600 didorong oleh faktor-faktor eksternal, terutama akibat efek domino dari tekanan terhadap Lira Turki yang menyebar ke seluruh negara berkembang. Selain itu, pasar masih melihat adanya risiko turunnya pertumbuhan global akibat perang dagang Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta potensi dampak negatifnya terhadap nilai tukar Rupiah. Kami melihat bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang relatif baik dan kredibilitas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar membuat Rupiah tidak melemah lebih dalam seperti yang dialami oleh beberapa negara berkembang lainnya.  Meskipun demikian, risiko eksternal dan kondisi neraca transaksi berjalan membuat BI perlu mempercepat kenaikan suku bunga acuan Rabu ini.

Download (PDF, 1.14MB)

Publikasi Terbaru

Indonesia Economic Outlook 2025: SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

November 5, 2024

Potret Ketidaksesuaian Pendidikan dan Pekerjaan di Indonesia – Labor Market Brief Edisi Oktober 2024

Oktober 31, 2024

Indonesia: Women’s Political Engagement and Gender Norms

Oktober 23, 2024

Towards Inclusive Energy Transition in Indonesia

Oktober 18, 2024

Publikasi Terkait

kabinet gemuk

Indonesia Economic Outlook 2025: SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

Ketidaksesuaian Pendidikan

Potret Ketidaksesuaian Pendidikan dan Pekerjaan di Indonesia – Labor Market Brief Edisi Oktober 2024

Indonesia: Women’s Political Engagement and Gender Norms