Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Februari 2019

Ekonomi tumbuh sedikit di atas ekspektasi di tengah ketidakpastian global sepanjang tahun 2018 dengan pertumbuhannya yang tercatat tertinggi sejak tahun 2014 sebesar 5,17% (yoy). Kuatnya kondisi fundamental juga terlihat pada inflasi yang rendah dan stabil. Tren apresiasi Rupiah, yang sempat di bawah Rp14.000 di awal Februari, didorong oleh derasnya arus modal masuk sejak Oktober 2018. Tekanan eksternal yang sebelumnya mengancam pasar perlahan-lahan mereda seiring dengan pelemahan global yang sudah hampir pasti terjadi dalam dua tahun ke depan; ini akan berkontribusi terhadap pelemahan harga komoditas. Tren ini menciptakan tantangan dari neraca perdagangan dalam beberapa waktu mendatang. Di sisi lain, harga minyak mentah akan terus menjadi sumber ketidakpastian bagi Rupiah di 2019; harganya telah menyentuh tertinggi dalam tiga bulan terakhir karena pengurangan pasokan oleh produsen. Secara kesluruhan, kami memandang bahwa BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini.

Download (PDF, 1.27MB)

Publikasi Terbaru

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

Juni 5, 2025

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Juni 4, 2025

Menjaga Sektor Padat Karya: Melindungi Kesempatan Kerja dan Daya Beli Masyarakat – Trade and Industry Brief, Juni 2025

Juni 3, 2025

Angka Turun, Tapi Tekanan Belum Reda – Labor Market Brief, Mei 2025

Mei 31, 2025

Publikasi Terkait

nikel indonesia

Balancing Act: Complementary Strategies for Indonesia’s Sustainable Nickel Downstream Industry

inflasi bulanan juni

Inflasi Bulanan, Juni 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

sektor padat karya

Menjaga Sektor Padat Karya: Melindungi Kesempatan Kerja dan Daya Beli Masyarakat – Trade and Industry Brief, Juni 2025

Positive SSL Wildcard