Tekanan inflasi yang cukup besar di tahun lalu diimbangi oleh usaha pengetatan moneter secara konsisten oleh BI sejak Agustus lalu. Hasilnya, inflasi umum secara konsisten menurun dan mencapai 5,28% (y.o.y) di Januari 2023. Arus modal masuk yang deras sejak pertengahan Januari telah mengapresiasi Rupiah ke titik terkuatnya di IDR14.875 dan saat ini mulai stabil di kisaran IDR15.090. Mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, ditambah semakin berkurangnya agresivitas pengetatan moneter oleh the Fed, kami melihat BI perlu menahan suku bunga acuan di 5,75% untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar
sembari melanjutkan kebijakan makroprudensial tanpa mengganggu momentum pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini.