Dipengaruhi oleh kenaikan harga energi dan pangan global serta pola musiman Natal dan perayaan akhir tahun, Indonesia menutup tahun 2022 dengan inflasi umum sebesar 5,51% (y.o.y), di mana tingkat ini berada jauh di atas koridor target BI. Sementara itu, Rupiah mengalami sedikit apresiasi pada pertengahan Januari menjadi sekitar Rp15.100 per dolar AS, didukung oleh sedikit bertambahnya arus masuk modal karena meredanya inflasi di sebagian besar perekonomian dan sebagian besar bank sentral mulai menurunkan tingkat agresivitasnya. The Fed diperkirakan akan melanjutkan sikap “hawkish” di awal tahun 2023. Kombinasi ketiganya mengisyaratkan bahwa BI masih perlu menaikkan suku bunga kebijakannya di bulan ini sebesar 25bps dalam upaya menjaga stabilitas Rupiah serta mengurangi tekanan inflasi.