Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada tahun lalu menggambarkan kinerja ekonomi domestik yang baik di tengah ketidakpastian global. Inflasi relatif tidak banyak berubah namun terus mendekati batas bawah dari target inflasi BI. Surplus neraca perdagangan di bulan Februari 2019, yang tercatat sebagai nilai tertinggi sejak September 2018, akan membawa dampak positif pada upaya meningkatkan kinerja transaksi berjalan. Meskipun tren apresiasi Rupiah agak tertahan, dimana saat ini stabil di sekitar Rp14.200, nilai ini tetap aman. Kami melihat tantangan utama ke depan erat kaitannya dengan pelemahan ekonomi global, yang akan berdampak pada jatuhnya harga komoditas dan akan mempengaruhi neraca perdagangan. Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya sampai upaya pemerintah untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan mulaiĀ terlihat menjanjikan. Di sisi positifnya, jika arus masuk modal portofolio terus berlangsung dengan kuat dan BI diproyeksikan dapat mengumpulkan cadangan devisa yang memadai, kami memandang bahwa BI harusnya memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga kebijakannya sebanyak 50 bps nanti di tahun ini. Akan tetapi, untuk saat ini, masih lebih tepat untuk menunggu dan melihat perkembangan pasar sampai bulan depan.