Perkembangan terkini ekonomi global diwarnai dengan banyak peristiwa. Kombinasi dari program stimulus yang masif serta pemulihan yang terjadi lebih awal mendorong peningkatan permintaan agregat yang menciptakan tekanan inflasi, sehingga memaksa diterapkannya pengetatan moneter di mana salah satu negara tersebut adalah Amerika Serikat, yang mulai menerapkan tapering off awal bulan ini. Dari sisi domestik, terkendalinya angka kasus harian Covid-19 telah mendorong terciptanya momentum baru dari pemulihan ekonomi. Disrupsi di sektor riil dalam bentuk apapun dapat menggangu proses pemulihan yang sedang berlangsung. Mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, pelonggaran moneter saat ini berpotensi memperparah arus modal keluar dan kita masih jauh dalam tahap
ideal untuk mengimplementasikan pengetatan moneter tanpa membahayakan pemulihan di sektor riil. Oleh karena itu, menahan suku bunga kebijakan di angka 3,50% merupakan langkah yang dirasa tepat untuk saat ini.