Kasus infeksi Covid-19 yang mulai menurun secara positif mempegaruhi beberapa indikator makro dan keuangan. Hal ini ditandai dengan performa Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur yang menunjukkan adanya sedikit peningkatan. Dukungan dari IMF untuk negara anggota juga berpengaruh terhadap peningkatan stabilitas dari sisi eksternal. Akan tetapi, masih diberlakukannya PPKM membuat usaha perbaikan dan pemulihan ekonomi menjadi lebih terbatas. Hal ini ditunjukkan dengan angka inflasi yang masih rendah, serta Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang masih menunjukkan adanya pola penurunan. Lebih dari itu, mutasi virus Covid-19 menjadi beberapa varian, mulai dari MU, Lambda, serta C.1.2, juga memberi tekanan lebih lanjut pada aspek kesehatan publik secara khusus dan kondisi ekonomi secara umum. Mempertimbangkan situasi yang ada saat ini, Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya pada angka 3,50% sambil terus memantau perkembangan situasi akibat Covid-19 dan menjaga kondisi finansial agar tetap stabil.