Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

MACROECONOMIC ANALYSIS SERIES: Indonesia Economic Outlook 2020

November 5, 2019

Sejak Maret 2019, pasar obligasi AS telah mencatat terbaliknya kurva imbal hasil dari obligasi pemerintah AS, yang berarti imbal hasil obligasi jangka pendek telah melampaui obligasi jangka panjang. Kondisi ini mengindikasikan persepsi negatif tentang kinerja ekonomi AS karena kurva imbal hasil yang terbalik biasanya memprediksi terjadinya resesi dalam waktu dekat. Meskipun saluran transmisi dari guncangan global ke perekonomian domestik melalui aliran modal belum tampak jelas di tahun 2020, kekuatiran akan terjadinya krisis di AS dapat memicu terjadinya spekulasi di pasar valuta asing dan di pasar modal. Hal ini akan mempengaruhi sistem keuangan Indonesia dengan memicu terjadinya arus modal keluar, yang memberikan tekanan besar pada Rupiah. Namun, jika pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dapat mengelola ekspektasi pasar, aliran modal akan kembali masuk ke Indonesia setelah periode turbulensi berakhir. Kami memperkirakan adanya kemungkinan untuk BI, setidaknya, menurunkan tingkat suku bunga kebijakan sekali lagi dan kemudian menahannya di tahun 2020 sampai kondisi volatilitas Rupiah membutuhkan adanya pengetatan moneter. Pelonggaran moneter yang sedang berlangsung saat ini akan mendukung pertumbuhan kredit di tahun 2020.

Download (PDF, 1.54MB)

Publikasi Terbaru

Info Lowongan Pekerjaan

Maret 12, 2025

Inflasi Bulanan, Maret 2025 : SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

Maret 6, 2025

Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan #KaburAjaDulu – Labor Market Brief, Februari 2025

Februari 28, 2025

Rapat Dewan Gubernur BI, Februari 2025 – Seri Analisis Makroekonomi

Februari 19, 2025

Publikasi Terkait

info lowongan kerja

Info Lowongan Pekerjaan

Inflasi Bulanan, Maret 2025 : SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

KaburAjaDulu

Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan #KaburAjaDulu – Labor Market Brief, Februari 2025

Positive SSL Wildcard