RINGKASAN EKSEKUTIF
Pengamatan Iklim Investasi di Indonesia selama Tahun 2005
Dunia usaha menduduki tempat sangat yang penting dalam pembangunan ekonomi. Mulai dari usaha kecil/informal sampai perusahaan multinasional menjalankan peran sebagai investor baik secara fisik maupun non-fisik dan merupakan landasan bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Dalam tahap-tahap awal pembangunan ekonomi peran pemerintah boleh saja menonjol, tetapi kekuatan pemerintah ada batasnya. Ketika perkonomian menjadi semakin berkembang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable) peran dunia usaha akan menjadi dominan. Melalui nilai tambah yang diciptakannya, dunia usaha menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penerimaan pajak yang akan digunakan pemerintah untuk membangun barang modal masyarakat seperti infrastruktur, pendidikan, fasilitas kesehatan dan lain-lain jasa publik. Sampai seberapa jauh dunia usaha dapat melakukan fungsinya seperti disebutkan di atas sangat tergantung pada iklim investasi. Walaupun iklim usaha dipengaruhi oleh banyak faktor, kebijakan dan prilaku pemerintah memainkan peran sangat penting dalam menentukan biaya, resiko dan hambatan persaingan yang dihadapi unit usaha.
Sejak awal pertengahan tahun 2005 LPEM-FEUI setiap semester melakukan pengamatan iklim usaha. Tujuan dari studi ini adalah untuk menghasilkan seperangkat indikator yang secara cepat dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk merubah, menyesuaikan ataupun merancang kebijakan baru sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan. Untuk dapat mempunyai nilai guna yang tinggi, seperangkat indikator tersebut sebaiknya mempunyai sifat-sifat: mudah dimengerti, mudah diukur secara berkala, mencakup lima area prioritas yaitu perpajakan, kepabeanan, infrastruktur, regulasi tenaga kerja dan kebijakan investasi. Data mentah studi ini diperoleh dari wawancara terhadap 500 perusahaan manufaktur yang dipilih secara acak di lima aglomerasi industri di Indonesia – Medan, Jabotabek, Semarang, Surabaya dan Makassar.
Ari Kuncoro
Isfandiarni
Thia Jasmina