Pada September 2024, inflasi umum Indonesia turun menjadi 1,84% (y.o.y) dari 2,12% pada Agustus 2024, menandai level terendah sejak Desember 2021, terutama didorong oleh penurunan harga pangan bergejolak. Inflasi inti naik tipis menjadi 2,09% (y.o.y), didorong oleh kenaikan harga kopi bubuk dan pendidikan. Selain itu, the Fed memulai siklus pelonggaran moneternya dengan memangkas suku bunga kebijakan sebesar 50bps di bulan lalu, hampir bersamaan dengan BI yang memangkas suku bunganya sebesar 25bps. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa Rupiah stabil di sekitar Rp15.660/USD, meskipun mengalami depresiasi di tengah arus modal keluar yang dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian seputar pemilihan umum di Amerika Serikat. Meskipun cadangan devisa turun menjadi USD149,9 miliar, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan BI rate di 6,00% pada pertemuan bulan Oktober. Setiap ruang potensial untuk pemangkasan kebijakan lebih lanjut harus dicadangkan untuk mengatasi risiko tren deflasi yang berkepanjangan.
ID:
EN: