Inflasi pada bulan Juli 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,4 bps, hingga menjadi 1,54% (YoY). Bahkan, inflasi MtM pada bulan Juli 2020 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,1% – tingkat terendah dalam 10 bulan terakhir. Adapun penurunan inflasi tersebut disumbangkan oleh turunnya komponen inflasi bergejolak (sebesar 2,11 bps) dan inflasi inti (sebesar 0,19 bps). Turunnya laju pertumbuhan output yang juga disertai dengan terus menurunnya laju inflasi mengindikasikan dominasi komponen permintaan agregat, ketimbang komponen penawaran agregat dalam shock ekonomi yang dipicu oleh COVID-19. Melemahnya permintaan agregat tercermin pada menurunnya laju inflasi inti secara konsisten sejak bulan Maret, sebagai bentuk adaptasi masyarakat terhadap krisis ekonomi COVID-19 baik dalam bentuk pengurangan konsumsi dan peningkatan tabungan (saving).