Inflasi (YoY) pada bulan November 2020 kembali mencatatkan peningkatan sebesar 0,15 bps relatif terhadap bulan sebelumnya, hingga menjadi sebesar 1,59%. Kendati demikian, data menunjukkan bahwa peningkatan inflasi tersebut lebih disebabkan oleh kontraksi dari sisi pasokan (supply) ketimbang perbaikan pada sisi permintaan atau daya beli masyarakat. Inflasi barang bergejolak, yang mengandung inflasi komoditas pangan, mengalami peningkatan sebesar 0,89 bps dibandingkan bulan sebelumnya, hingga menjadi sebesar 2,29% (MtM). Kami berpendapat bahwa naiknya inflasi pada komponen bergejolak disebabkan oleh musim penghujan yang menghambat proses distribusi pada rantai pasok komoditas pangan.