Kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di triwulan-I, ekspektasi harga yang meningkat, dan masa Ramadan dan Idul Fitri mendorong kenaikan inflasi umum yang tajam, dari 2,83% (y.o.y) di bulan April menjadi 3.32% di bulan Mei. Kenaikan inflasi umum yang tajam disumbang sebagian besar oleh harga bahan makanan, yang meningkat 2,02% dari bulan April (lihat Tabel 1) sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi bahan-bahan makanan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Salah satu perkembangan yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah kenaikan inflasi inti, dari 3,05% di bulan April menjadi 3,12% di bulan Mei, serta tren harga perdagangan besar, yang menjadi indikasi awal adanya peningkatan optimisme konsumen pasca pemilu 2019. Kami tetap mempertahankan outlook inflasi di kisaran 3.4-3.6% di akhir tahun 2019, terutama karena tekanan terhadap inflasi dari faktor domestik akan cukup ditekan oleh ketidakpastian eksternal dan dampaknya terhadai harga-harga komoditas utama.