Bagaimana kesan Anda terhadap debat Calon Kepala Daerah beberapa hari ini? Sudahkah Anda memiliki pemahaman atau idealisme pembangunan daerah yang berbasis rasionalitas? Di tengah ‘janji’ populisme, sudahkah Anda mampu melihat esensi dari perencanaan daerah berbasis ilmiah? Bila kedua jawaban Anda adalah “Belum”, maka tulisan ini penting untuk Anda cermati lebih lanjut sebagai bekal di bilik suara pada 27 November 2024 nanti.
Visi, misi, beserta program calon kepala daerah akan menentukan masa depan daerah selama beberapa tahun ke depan. Tak jarang, visi-misi politik disusun dengan fokus daya tarik populis jangka pendek yang menyebabkan urgensi untuk mendorong pembangunan daerah dapat terdistorsi oleh fokus penciptaan dampak instan untuk meraih minat pemilih. Padahal, penting bagi para calon pemimpin daerah untuk dapat memahami kondisi nyata dari daerah tersebut, terutama melalui pendekatan berbasis analisis dan data.
Melalui tulisan ini akan digali pentingnya pembangunan daerah yang didasarkan pada Rancangan Teknokratik RPJMD, yaitu rancangan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang disiapkan sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik sebelum terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Tulisan ini dapat menjadi referensi bagi calon pemilih kepala daerah untuk menentukan kepala daerah yang menggunakan dokumen perencanaan teknokratik dalam penyusunan visi, misi hingga program yang akan dijalankan.